Nama : ASRUL BUDIMAN
NPM :
1210044612010
Mata Kuliah :
Manajemen Pemasaran 1
KONSEP
MANAJEMEN PEMASARAN
1.
Pengertian
Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses dan manajeral yang
membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai
kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau
jasa mulai dari produsen sampai konsumen.
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
& Philip
Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
& Menurut
Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan
managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan
nilai dengan orang lain.
& Pemasaran adalah suatu sistem total dari
kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi
dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai
pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
& Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem
keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
2.
Peranan
Pemasaran
Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan
produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa
tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba.
Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai
superior, menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah,
mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada
dengan tetap memegang prisip kepuasan pelanggan.
Berubahnya Praktik Pemasaran dengan Internet (internet
marketing)
Munculnya internet telah sangat meningkatkan kemampuan
perusahaan menjalankan bisnis dengan lebih cepat, lebih akurat, mencakup
kisaran waktu dan ruang yang lebih luas, dengan biaya yang lebih sedikit, dan
dengan kemampuan menyesuaikan tawaran dengan kebutuhan pelanggan dan membuat
tawaran menjadi lebih pribadi. Banyak sekali perusahaan yang telah menciptakan
situs web untuk menginformasikan dan mempromosikan produk dan layanan mereka.
Pers populer telah memberikan perhatian yang besar
pada situs web konsumen. Pada tahun 2000, lebih dari 106 juta orang Amerika
masuk online, dengan 80 persen mencari informasi, 73 persen mencari produk atau
jasa sebelum membelinya, 68 persen mencari informasi perjalanan, dan 65 persen
mencari informasi tentang film, buku, dan kegiatan waktu luang.
Dari data
tersebut, terlihat internet memang tempat menjadi pemasaran produk dan jasa
yang paling menjanjikan saat ini. Karena jangkauan yang luas, ke seluruh dunia.
Selain itu juga karena pasarnya yang tertarget dan sistem otomatisasinya,
membuat pemasaran jadi lebih efektif dan efisien dari segi biaya, waktu dan
tenaga. Sebenarnya masih banyak lagi kelebihan-kelebihan dalam memasarkan suatu
bisnis melalui internet.
3.
Manajemen
Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu
manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah
analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang
dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang
menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.
Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian
(organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah
penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang
bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk
mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
Perusahaan
yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk
mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang
terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut "Konsep
Pemasaran".
4.
Konsep
Pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan,
keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran,
transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara
kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan
dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang
kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam.
Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung
dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai
tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran
serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
1)
Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2)
Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha
menjual apa yang dapat dibuat.
3)
pelanggan, bukan produk anda.
4)
Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
5)
Andalah yang menentukan (United Airlines)
6)
Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk
menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC.
Penney).
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan
dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi,
konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan
konsep pemasaran global.
a.
Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan
menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini
berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai
efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah
memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima
produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.
b.
Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai
produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas
manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap
menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik.
c.
Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan
dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan
promosi yang agresif.
d.
Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai
tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran
serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan para pesaing.
e.
Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas
organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran
serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan
efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan
kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
f.
Konsep Pemasaran Global
Pada konsep
pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor
lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap.
tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang
terlibat dalam perusahaan.
5.
Konsep
Pemasaran Inti
a. Pasar Sasaran dan Segmentasi
Pasar adalah seperangkat pembeli aktual
dan potensial dari sebuah produk. Para pembeli ini memiliki kebutuhan atau
keinginan yang sama dapat dipuaskan lewat pertukaran dan hubungan. Ukuran pasar
tergantung pada jumlah orang yang menunjukkan kebutuhan, memiliki sumber daya
untuk terlibat dalam pertukaran, dan mau menawarkan sumber-sumber daya itu
dalam pertukaran yang mereka inginkan.
Jarang
seseorang dapat memuaskan orang di pasar. Contohnya tidak semua orang menyukai
minuman ringan, ruangan hotel, restoran, mobil, perguruan tinggi, dan film yang
sama. Oleh karena itu, para pemasar memulai dengan segmentasi pasar. Mereka
mengidentifikasi dan membedakan kelompok- kelompok pembeli yang mungkin lebih
menyukai berbagai produk dan bauran pemasaran. Segmen pasar dapat
diidentifikasikan dengan memeriksa perbedaan – perbedaan demografis,
psikografis, dan perilaku di kalangan para pembeli. Selanjutnya perusahaan
memutuskan segmen mana yang menyajikan peluang yang lebih besar.
b.
Kebutuhan,
keinginan, dan permintaan
Konsep paling dasar yang melandasi
pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia adalah pernyataan dari
perasaan kekurangan. Kebutuhan meliputi kebutuhan fisik dasar akan makanan,
pakaian, kehangatan dan rasa aman, kebutuhan sosial akan rasa memiliki dan
kasih sayang, serta kebutuhan individual akan pengetahuan dan ekpresi diri.
Kebutuhan – kebutuhan ini tidak diciptakan oleh pemasar, mereka merupakan
bagian mendasar dari diri manusia. Keinginan adalah kebutuhan manusia yang
dibentuk oleh budaya dan kepribadian seseorang. Keinginan digambarkan dalam
bentuk objek yang akan memuaskan kebutuhan.
Permintaan
adalah keinginan akan produk – produk yang didukung oleh kemampuan untuk
membayar. Banyak orang yang menginginkan sebuah rumah mewah, hanya sedikit yang
mampu dan membelinya. Perusahaan harus mengukur bukan saja berapa banyak orang
menginginkan produk mereka melainkan juga berapa banyak yang benar – benar mau
dan mampu membelinya.
c.
Produk dan
jasa
Produk
adalah segala sesuatu yang dapa ditawarkan ke pasar untuk memuaskan kebutuhan
dan keinginan. Konsep produk tidak hanya terbatas pada objek fisik, segala
sesuatu yang dapat memuaskan kebutuhan disebut produk. Selain barang nyata,
produk meliputi jasa, yang merupakan aktivitas atau manfaat yang ditawarkan
untuk dijual, yang pada dasarnya tidak nyata dan tidak berakibat pada
kepemilikan apapun.
d.
Nilai,
kepuasan, dan mutu
Nilai
pelanggan merupakan selisih antara nilai yang diperoleh pelanggan dengan
memiliki dan menggunakan suatu produk, dengan biaya yang dikeluarkannya untuk
memperoleh produk tersebut.
Kepuasan
pelanggan bergantung pada perkiraan kinerja produk dalam memberikan nilai,
relatif terhadap harapan pembeli. Jika kinerja produk jauh lebih rendah dari
harapan pelanggan, pembeli tidak terpuaskan. Jika kinerja melebihi yang
diharapkan, pembeli lebih senang. Pelanggan yang merasa puas akan kembali
membeli, dan mereka akan memberi tahu yang lain tentang pengalaman baik mereka
dengan produk tersebut. Kuncinya adalah menyesuaikan harapan pelanggan dengan
kinerja perusahaan. Perusahaan yang pintar bermaksud untuk memuaskan pelanggan
dengan hanya menjanjikan apa yang mereka berikan, kemudian lebih banyak dari
apa yang mereka janjikan. Kepuasan pelanggan berkaitan erat dengan kualitas.
Dalam arti sempit, mutu dapat didefinisikan sebagai “tanpa cacat”, tetapi
kebanyakan perusahaan yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan melangkah
melewati definisi mutu yang sempit ini. Sejalan dengan itu, The American
Society For Quality Control (lembaga pengendalian mutu di AS) mendefinisikan
mutu sebagai sifat dan karakteristik total dari sebuah produk atau jasa yang
berhubungan dengan kemampuannya memuaskan kebutuhan pelanggan.
e.
Pertukaran,
transaksi dan hubungan
Pertukaran adalah suatu tindakan untuk
memperoleh objek yang diharapkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu
sebagai penggantinya. Pertukaran hanyalah salah satu dari banyak cara manusia
untuk memperoleh objek yang mereka harapkan. Jika pertukaran merupakan konsep
inti pemasaran, sebuah transaksi, adalah unit ukuran pemasaran. Transaksi
pemasaran merupakan bagian dari gagasan yang lebih besar mengenai hubungan
pemasaran. Lebih sekedar menciptakan transaksi – transaksi jangka pendek,
pemasar harus membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan yang berharga,
distributor, dealer, dan pemasok. Jadi hubungan pemasaran adalah suatu proses
dalam menciptakan, memelihara, dan meningkatkan hubungan timbal balik dengan
pelanggan dan pihak – pihak yang berkepentingan lainnya.
v
Pasar sasaran
dan segmentasi
v
Tempat pasar,
ruang pasar, dan metamarket
v
Pemasar dan
calon pelanggan
v
Kebutuhan,
keinginan, dan permintaan
v
Produk,
tawaran, dan merek
v
Nilai dan
kepuasan
v
Pertukaran dan
transaksi
v
Relasional dan
jaringan kerja
v
Saluran pemasaran
v
Rantai pasokan
v
Persaingan
v
Lingkungan
pemasaran
v Program pemasaran
f.
Strategi
Pemasaran
Hellriegel D
&Slocum JW mengemukakan 2 jenis strategi pemasaran, yaitu :
a.
Market
penetration strategy, yang berupaya untuk meningkatkan pemasaran pada pasar yang
sekarang ada melalui produk yang sekarang telah ada pula. Kegiatan yang
dilakukan meliputi upaya meningkatkan jumlah pembelian dari produk, mencoba
menarik konsumen yang sekarang menggunakan produk dari kompetitor/pesaing atau
malahan sekaligus membeli kompetitor tersebut.
b. Market development strategy yaitu upaya
mencari pasar baru dari produk yang sudah ada. Tiga kegiatan utama mencari
pasar baru ini adalah menemukan pasar secara geografis (contoh : buka cabang di
daerah lain), menemukan target market baru (contoh : video yang tadinya untuk
presentasi ilmiah kemudian dipasarkan untuk hiburan dalam rumah tangga) serta
menemukan penggunaan baru dari produk yang ada (misalnya mobil niaga diubah
menjadi mobil keluarga).
g.
Fungsi
manajemen pemasaran.
Fungsi manajemen
pemasaran meliputi riset konsumen, pengembangan produk, komunikasi-promosi,
distribusi, penetapan harga dan pemberian service. Semua kegiatan ini dilakukan
untuk mengetahui, melayani, memenuhi dan memuaskan kebutuhan konsumen.
ARTI FUNGSI MANAJEMEN
PEMASARAN
Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk
merencanakan, mengimplementasikan( yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan,
mengarahkan, mengkoordinir ) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan
pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien
dan efektif. Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan
menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan
lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut
pasar dan seberapa besar
Sumber :
http://www.manajemenn.web.id/2011/04/fungsi-manajemen-pemasaran.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_pemasaran
http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=fungsi%20manajemen%20pemasaran&source=web&cd=7&ved=0CEYQFjAG&url=http%3A%2F%2Fshinta.lecture.ub.ac.id%2Ffiles%2F2009%2F02%2Fbab-1.doc&ei=M04KT7fnHYiyrAeMpr3aDw&usg=AFQjCNH6OhE6u0u5-t644Bss9kGSUdtlVw&cad=rja
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_pemasaran
http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=fungsi%20manajemen%20pemasaran&source=web&cd=7&ved=0CEYQFjAG&url=http%3A%2F%2Fshinta.lecture.ub.ac.id%2Ffiles%2F2009%2F02%2Fbab-1.doc&ei=M04KT7fnHYiyrAeMpr3aDw&usg=AFQjCNH6OhE6u0u5-t644Bss9kGSUdtlVw&cad=rja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar